Suhartono, Presiden Direktur FIFGroup dalam media ghatering di Jakarta, (11/2/2014), memandang bahwa politik akan banyak berpengaruh. Disebutkan, perusahaan telah menyiapkan tiga skenario dan target. Kalau situasi aman, target pembiayaan sama dengan tahun lalu. Andai April (pemilu legislatif) bagus, target naik 10 persen. Kalau memburuk, target turun 10 persen.
”Nanti ketika pemilihan pemimpin, kan muncul ’wayang’-nya. Kalau sosok ini disukai masyarakat, saya yakin memberi dampak positif. Pernah suatu ketika figur yang muncul disukai, investor luar negeri malah menggelontor investasi. Perekonomian pun membaik. Dan saat itulah kami akan naikkan target,” ujar Suhartono.
Kekhawatiran utama dengan situasi politik, perusahaan pembiayaan mengalami penurunan karena lebih banyak konsumen roda dua melakukan pembelian secara cash. Misalnya, banyak partai yang akan membeli sepeda motor secara tunai, karena aliran uang tunai semakin besar di masa-masa seperti ini.
”Tapi tahun ini saya prediksi akan berjalan lancar (situasi politik). Pemerintah sudah melakukan persiapan, seperti antisipasi demonstrasi dan lainnya. Ini akan menjadi tantangan, terlebih AISI memprediksi kenaikan pasar sepeda motor hanya 5 persen, sementara risiko kredit bermasalah trennya terus turun,” tegas Suhartono
Terima kasih telah membaca artikel tentang Politik, Momok Terbesar Perusahaan Pembiayaan di blog Beatles Ringtone jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.